Artikel Terkait

Cara atau Tips Agar Bayi dan Anak Aman

Cara agar bayi dan anak aman - Walaupun orang tua sudah berusaha merawat bayinya sebaik mungkin dalam syarat dan teori-teori yang dibaca dari buku-buku mengenai cara merawat bayi atau anak, ibu dan ayah yang baru memiliki bayi masih sering melakukan kesalahan. Mulai dari bayi yang tidak berhenti menangis sampai harus rawat di rumah sakit, di bawah ini adalah kesalahan yang biasa dilakukan:

#1. Menengok bayi yang baru lahir
Bayi berusia dibawah enam bulan memerlukan waktu untuk membentuk sitem ketahanan tubuh yang kuat. Oleh sebab itu tidak perlu segan-segan untuk meminta teman dan kerabat untuk mencuci tangan sebelum memegang bayi dan meminta mereka untuk tidak terlalu dekat dengan bayi, terutama bila mereka sedang batuk atau flu.

#2. Hindari keramaian
Bila harus membawa si kecil keluar rumah, gendong anak dan hadapkan mukanya ke wajah Anda untuk menghindari orang lain berada dekat-dekat dengannya.

#3. Pakaian
Bayi yang baru lahir sangat mudah kepanasan. Jadi, sebaiknya pakaikan baju yang tidak terlalu tertutup. Kenakan baju bayi sesuai cuaca sehingga dia tidak merasa terlalu kepanasan atau terlalu kedinginan.

#4. Kekurangan cairan pada bayi yang tidak rewel
Ada bayi yang tenang dan tidak rewel dan orang tua mengira bayinya tidak lapar. Hal ini ternyata keliru, beri makanan pada bayi secara teratur dan perhatikan apakah ia sudah cukup makan atau belum. Tanda-tanda seorang bayi cukup makan adalah bila bayi mengompol paling tidak enam kali dalam sehari pada usia satu minggu pertama sesudah kelahirannya. Bila Anda tidak melihat tanda-tanda ini sebaiknya konsultasikan pada dokter.

#5. Antibiotik
Banyak orang tua yang meminta dokter untuk memberikan antibiotik pada buah hatinya yang sedang sakit. Antibiotik tidak baik untuk penyakit yang disebabkan oleh virus yang umum seperti flu, muntah-muntah, diare dan sakit tenggorokan (kecuali bila infeksi yang disebabkan oleh bakteri streptokokus). Selain itu, kebiasaan mengkonsumsi antibiotik nenyebabkan bayi menjadi kebal dan pada saat diperlukan antibiotik menjadi tidak berfungsi.

#6. Dosis tepat
Beri obat pada si kecil sesuai dengan dosis yang disarankan. Dosis untuk bayi dan pada anak yang usianya lebih tua tidaklah sama. Untuk menghindari pemberian dosis yang berlebih, ikuti saran yang diberikan dokter.

#7. Benda-benda berbahaya
"Suatu hari saya menemukan kapur barus di dalam hidung anak saya", cerita seorang ibu yang mempunyai balita berusia satu setengah tahun. Begitu si kecil dapat merangkak, periksa seluruh sudut rumah Anda, perhatikan hal-hal yang berbahaya yang dapat dijangkau oleh anak Anda. Pindahkan stop kontak yang berada di bawah, singkirkan vas, pajangan-pajangan lain yang terbuat dari bahan pecah belah, ujung furniture yang tajam dan runcing, simpan obat dari jangkauan anak-anak.

Artikel dikutip dari berbagai sumber

Artikel yang Sering Dibaca

Cara atau Tips Menghilangkan Bau Apek Beras

Benarkah Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Berendam Air Hangat

Berkali-kali Keluar Bercak Darah Seperti Haid atau Menstruasi Bukan Selalu Penyakit Ternyata Tanda Kehamilan

Mengatasi Gangguan Kesehatan Ringan dengan Cara Terapi Makanan

Cara Berhati-hati dari Najis Ketika Memandikan Bayi di Bak

Apa Penyebab Keputihan Pada Wanita Dan Cara Mengatasinya

Kenapa Perut Buncit Susah Sekali Rata

Bagaimana Mengajari Anak Bergaul atau Bersosialisasi dengan Temannya

Blogger Sebagai Job atau Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Beberapa Alasan Ibu Rumah Tangga Menjadi Blogger