Artikel Terkait

Tanda Akan Lahiran Berbeda Meski Sudah Tiga Kali Melahirkan Secara Normal

Hallo salam untuk semua Assalamualaikum, sekarang saya ingin lagi berbagi pengalaman nih. Sebelumnya saya ucapkan selamat bagi Anda yang akan menjadi ibu atau mama baru. Kali ini tentu Anda merasa sangat bahagia bukan, karena sudah pasti siap menyambut kedatangan sang buah hati hadir ke dunia.


Bagi wanita yang sedang hamil 9 bulan biasanya segala keperluan barang-barang bayi telah sudah dipersiapkan memang sebenarnya itu semua sangat penting. Namun, bagi saya suatu hal yang  paling penting atau lebih penting dari segala keperluannya adalah kesiapan mental untuk dipersiapkan.

Berencana Lahiran Normal?
Benar memang, melahirkan secara normal merupakan suatu proses yang sangat besar sudah jadi kodrat seorang wanita mengalaminya. Tetapi tidak semua wanita sanggup menjalankan lahiran normal atau ada kelainan hamil yang tidak bisa lahiran secara normal sehingga lahiran sesar pun jadi alternatif pilihan.

Walau melahirkan sesar yang penting mama dan si debaynya dua-duanya selamat sehat walafiat. Maka, tak salah juga jika kita bisa bangga bila dapat menjalankan persalinan normal.

Mempersiapkan mental sebelum melahirkan dengan keyakinan dapat berlangsung secara lancar tidak takut menghadapi rasa sakit dan percaya diri akan berhasil dapat melaluinya. Tapi, saya tidak menyangkal ada kekhawatiran, ketakutan dan kecemasan yang susah saya ceritakan sebelum melahirkan memang pastilah.

Maka dari itu dengan memotivasi diri semua pikiran negatif itu akan terlawan oleh imajinasi atau  membayangkan jumlah pahala yang nantinya diperoleh sebagai kodrat wanita melahirkan. Untuk itu dinikmati sajalah siapa tahu dapat banyak pahala yang nanti didapat aamiin.

Tandanya Akan Melahirkan
Dari pengalaman yang pernah saya alami melahirkan anak pertama, kedua dan ketiga ada pebedaan dan persamaan hehe kayak pelajaran matematika aja. Semuanya sebelum merasakan mules sama-sama mengeluarkan lendir tapi lendirnya berbeda. Kata bidan dan dokter yang pernah saya kunjungi keluarnya lendir adalah sebagai tanda pembukaan jalan lahir.

Saya masih ingat sekali ketika melahirkan anakku yang pertama keluar lendir berwarna sedikit kecoklatan seperti lem yang agak mengering dan teksturnya kenyal tapi tidak lengket.

Ketika itu saya yakin akan segera melahirkan, namun setelah saya tunggu sampai enam hari ternyata baru lahiran. Yang namanya belum pernah, saya pikir lahiran itu tidak ada proses tahapan pembukaan. Saya kira habis mengeluarkan lendir bayinya bisa tiba-tiba langsung keluar hehe lugu amat sih saya.

Begitu setelah merasakan sendiri bagaimana melahirkan memang benar-benar membutuhkan perjuangan, seperti inikah ibuku dulu melahirkan aku. Saya jadi lebih semakin menghormati ibu atau orangtua, ingin mewek bawaannya walah ko jadi lebay.

Ok saya lanjutkan ceritanya, mules seperti akan datang bulan baru ada setelah enam hari dari keluar lendir dan Alhamdulillah lahirannya lancar. Dengan berat bayi 2400 gram dan panjangnya 48 cm, proses yang begitu cepat bagaikan mimpi. Tidak ada sakit yang saya rasa, mungkin karena sangat bahagianya buah dari cinta saya dan suami telah lahir. Sampai-sampai kayak terhipnotis tidak merasakan sakit yang begitu sangat atau mungkin dikarenakan bayinya kecil saya juga tidak tahu yang penting sehat dan lengkap tidak jadi masalah.

Lalu lahiran anakku yang nomer dua lendir yang keluar awalnya berwarna merah darah teksturnya juga sama kental tapi tidak lengket. Akan tetapi mulesnya langsung datang setelah lendir keluar waktu itu pagi hari dan kemudian malam harinya anakku lahir. Alhamdulillah prosesnya juga lancar berat bayinya 3600 gram panjangnya 49 cm.

Bisa dibayangkan anak ke-satu dan ke-dua selisih beratnya 1,2 kg maka tentu melakukan perjuangan yang lebih untuk mengejan (maaf bukan maksud menakuti hanya untuk perbandingan). Dengan berat segitu anakku yang ke-dua ini kata bidan bayinya sangat sehat dan cukup gemuk. Rasa letih setelah lahiran telah terobati dengan kehadiran bayi yang sangat lucu dan menggemaskan.

Selanjutnya lahirnya anakku yang nomer tiga karena masih baru berusia tiga minggu akan saya ceritakan detailnya. Untuk mengisi waktu luang mohon maaf ya kalau tulisan saya panjang berbelit-belit maklum masih awam di dunia tulis menulis.

Kelahiran anak saya yang ke-tiga pada tanggal 16 April, buah hati kami yang lucu dan menggemaskan. Perkiraan lahir kata dokter kandungan yang saya kunjungi 12 April di tahun ini berarti mundur 4 hari ya.

Pada tanggal 13-nya ada lendir yang keluar namun tidak ada mules yang saya rasa,  itu sampai  esok harinya. Yaitu sampai tanggal 15 itu lendir keluar lagi bening teksturnya masih sama seperti lem tapi tidak lengket, dan mules masih juga belum ada.

Kemudian setelah ashar di sore hari tiba-tiba lendir yang keluar berbeda lagi yaitu berwarna merah gelap sedikit keluarnya bersamaan dengan air kencing.

Setelah itu, saya merasa sangat yakin akan segera melahirkan namun kenapa mules belum ada. Berarti sudah dua kali keluar lendir tapi kok belum juga ada pembukaan gerutu saya waktu itu karena katanya pembukaan disertai mules-mules.

Dan saya semakin merasa kuatir takut nantinya tidak ditandai rasa mules tapi ketuban pecah duluan. Kemudian saya berinisiatif memakai pembalut untuk berjaga-jaga kalau tiba-tiba thor air ketuban merembes keluar. Karena menurut cerita banyak yang mengalami hal seperti itu.

Saya juga masih melaksanakan ibadah sholat seperti biasa karena saya pikir bukan benar-benar darah yang keluar. Semalaman mules saya tunggu namun belum hadir juga hanya ada rasa delepan sedikit kayak akan datang bulan itu pun durasinya masih sebentar dan frekuensinya juga masih jarang.

Kemudian sampai pagi saya bangun tidur pada tanggal 16-nya itu sekitar bakda subuh ketika saya ada di kamar mandi tiba-tiba lendir yang keluar lebih banyak dan mules sudah mulai saya rasakan. Tapi frekuensi masih jarang juga saya buat berjalan-jalan seperti biasa sampai jam 09.00 pagi rasa mules belum juga menguat.

Lantaran itu saya enggan pergi ke bidan paling-paling bukaannya hanya dua atau tiga menurut dari pengalaman sebelumnya yang saya alami. Lalu, setelah dhuhur mules sudah mulai meningkat durasi satu menit lebih dan frekuensi 5 menit sekali.

Tapi, saya juga masih enggan pergi ke rumah bersalin. Saya menunggu di rumah sambil sebentar-sebentar berjalan-jalan di dalam. Setelah jam 14.00 siang suami juga sudah datang dari kerja dan kami pun siap berangkat untuk ke bidan.

Tiba di bidan pas jam 14.30, langsung diperiksa katanya sudah bukaan 5. Kata bidannya tinggal prul langsung lahir bisa-bisa aja dia. Ternyata benar memang, rasa mules semakin menguat. Saat memasuki waktu ashar suami izin mau shalat saya bilang tidak pakai lama padanya.

Baru sebentar beberapa saat kemudian tiba-tiba rasa ingin BAB dan rasa mengejan seperti alami datangnya. Untung saja suami sudah selesai shalat. Alhamdulillah tepat jam 15.30 sore itu dede bayi lahir dengan lancar tanpa hambatan dengan berat 3800 gram dan panjang 51 cm.

Oya anakku ketiga-tiganya jagoan semua loh. Kami sangat bersyukur sekali meski semuanya cowok, sebab kalau boleh jujur sebagai wanita yang sedang saat mengandug saya tidak pernah berharap lahirnya nanti inginnya cowok ataukah cewek.

Laki-laki atau perempuan saya pasrahkan pada Allah swt yang diamanatkan ke kami yang penting lengkap sehat itupun cukup. Ditambah lagi semua sangat lucu, ceria dan menggemaskan syukur sekali Alhamdullilah. Semoga semua anak kami jadi anak yang sholeh aamiin.

Kesimpulannya
Dari semua pengalaman melahirkan yang saya alami memiliki perbedaan dan kesamaan. Ini bisa saja juga dapat dialami oleh wanita lain termasuk kalian. Pesan dari saya semangat sajalah bagi anda yang mempersiapkan lahiran normal yakinlah anda sanggup memlaluinya. Dan saya do'akan semoga anda melahirkan normal selamat dan debaynya sehat lengkap aamiin.

Sudah panjang lebar pengalaman saya ceritakan sampai kepada kalian sampai berjumpa di ulasan saya selanjutnya Assalamualaikum.


Artikel yang Sering Dibaca

Cara atau Tips Menghilangkan Bau Apek Beras

Benarkah Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Berendam Air Hangat

Berkali-kali Keluar Bercak Darah Seperti Haid atau Menstruasi Bukan Selalu Penyakit Ternyata Tanda Kehamilan

Mengatasi Gangguan Kesehatan Ringan dengan Cara Terapi Makanan

Cara Berhati-hati dari Najis Ketika Memandikan Bayi di Bak

Apa Penyebab Keputihan Pada Wanita Dan Cara Mengatasinya

Kenapa Perut Buncit Susah Sekali Rata

Bagaimana Mengajari Anak Bergaul atau Bersosialisasi dengan Temannya

Blogger Sebagai Job atau Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Beberapa Alasan Ibu Rumah Tangga Menjadi Blogger