Artikel Terkait

Pentingnya Menjaga Pesona Bibir

Gbr dari pixabay.com



Bayangkan jika kulit bibir kering dan megelupas, apapun yang bersentuhan dengan bibir akan menimbulkan rasa perih. Bahkan tak jarang, kulit bibir pecah-pecah menimbulkan perdarahan. Biasanya orang awam menyatakan kondisi gejala panas dalam, walau dalam kamus medis istilah ini tak pernah ada.

Ketika kita mendapat bibir pecah-pecah adalah salah satu indikasi adanya perlakuan yang tidak tepat terhadap bibir, atau mengelupas secara bertahap lalu berganti kulit baru itu katanya merupakan gejala alamiah biasa.

Apalagi bentuk, warna bibir dan kecenderungan kondisi bibir setiap orang sangat bergantung pada keturunan. Meski demikian dalam hal keadaan sifat kulit bibir, faktor keturunan tak selalu berperan. Namun, bisa saja gejalanya muncul karena kebiasaan buruk.

Cuaca juga mempengaruhi kondisi permukaan bibir. Mereka yang tinggal di daerah yang bersuhu rendah cenderung memiliki bibir kering. Bukan karena dinginnya yang membuat bibir kering, melainkan karena rendahnya kelembapan.

Akibatnya, kulit mengering dan mengelupas. Hasilnya, warna bibir jadi suram dan kusam. Pada wanita, permukaan bibir juga bergantung pada keseimbangan hormon estrogen.

Kalau estrogen cukup, bibir tampak halus dan sehat. Namun, estrogen yang berlebihan atau terlalu sedikit juga berakibat buruk. Misalnya, warna bibir cenderung hitam, tampak pada kulit dibagian tubuh lainnya dan pada wanita hamil sering lebih bercahaya akibat hormon yang merangsang pemekaran pembuluh darah.

Estrogen juga dapat membantu proses perbaikan dan pergantian kulit atau regenerasi kulit bibir. Proses ini berlangsung rutin dan berkesinambungan selama estrogen masih ada.

Pada masa Menopouse, kadar estrogen menurun tajam dan proses regenerasi melemah hingga terhenti sama sekali. Tanpa regenerasi, kulit tak bisa melindungi dan melembabkan diri sendiri dan berangsur-angsur mengerut, lalu mengendur.

Sementara menyikapi kebiasaan merokok, juga membawa kerugian bagi kesehatan bibir. Awalnya memang tak terasa, namun setelah penghisapnya terjebak dalam ketergantungan, bibir yang semula tampak cerah, perlahan-lahan berubah menjadi ungu kehitaman. Perubahan ini disebabkan oleh pengaruh suhu rokok.

Saat rokok dihisap, panas rokok mengenai bibir sehingga sel-sel darah merah jadi terpanggang dan mengalami kematian. Sel-sel darah merah mati akan memproduksi pigmen yang tertimbun di bibir dan memicu warna hitam pada lapisan luar bibir.

Selain itu setiap hasil pembakaran pada ujung rokok akan menimbulkan karbon yang akan menambah pekat warna bibir.
Selain mengundang efek yang buruk pada kulit dan bibir, rokok juga amat mengganggu penampilan gigi.

Awalnya gigi jadi kekuningan, lama kelamaan berubah jadi kecoklatan lantas menghitam. Kalau bibir sudah berwarna hitam, gigi pun turut berubah warna, lenyaplah pesona bibir senyum, apalagi bagi seorang wanita.

Selain itu, untuk mengembalikan pertumbuhan dan pertukaran sel-sel darah merah, cobalah konsumsi makanan yang mengandung vitamin A, B, C dan E.

Lalu bagaimana dengan rasa gatal-gatal atau alergi kulit bibir? Gejala alergi pada kulit bibir bisa muncul karena zat kimia yang terkandung dalam lipstik, seperti zat pengkilat, pencemerlang, atau pewanginya.

Jika bahan kimia ini tidak terlalu keras, biasanya reaksi alergi akan menghilang dengan sendirinya. Jika kondisi parah, bisa berkembang menjadi hiperpigmentasi (bercak-bercak hitam) pada bibir.

Penyebab lainnya, bahkan pengawet pada lipstik yang sebenarnya berfungsi mengusir bakteri dalam kemasan produk. Akan tetapi dialah biang keladi iritasi pada kulit bibir.

Pengawet ini menimbulkan bintik-bintik seperti jerawat pada bibir, dan untuk penyembuhannya berhentilah menggunakan lipstik tersebut. Secara berangsur-angsur gejala alergi pun akan menghilang dengan sendirinya.

Saat ini banyak salon kecantikan yang menawarkan perawatan bibir agar berwarna merah alami. Selama ini memang belum pernah diadakan penelitian mengenai tingkat keamanan obat atau krim pemerah alami.

Biasanya proses pemerah bibir menggunakan krim membuat tingkat sensitivitas bibir menjadi lebih tinggi. Jika perlu,  selalu bersihkan bibir menggunakan pembersih sebelum tidur. Ini penting untuk mensterilkan bibir dari bahan-bahan kimia yang tersisa.

Untuk menjaga kelembapan bibir dapat mengoleskan pelembab bibir tanpa warna sebelum tidur malam. Cara ini lebih efektif dibanding dengan melakukannya di siang hari.

Alasannya, saat tidur bibir tidak banyak bergerak sehingga pelembab dapat meresap optimal. Bagi bibir sensitif, pilihlah pelembab tanpa parfum.

Selain itu, hindari konsumsi snack ringan seperti keripik asin atau kwaci yang berlebihan. Hal ini dapat bisa mengakibatkan kulit bibir mengeriput/teriritasi untuk sementara.

Untuk menetralisir, bersihkan bibir menggunakan pembersih, lalu oleskan vitamin yang dilengkapi pelembab bibir. Jaga pula kebersihan gigi dan mulut.

Karena bakteri yang menempel pada gigi dapat menjalar ke bibir melalui air liur. Jika ada luka sedikit saja pada bibir, bakteri akan berpotensi menimbulkan infeksi ringan.

Oleh karena itu, agar bibir biar sehat jangan lupa konsumsi sayuran dan buah-buahan segar dalam menu sehari-hari. Minum delapan gelas dalam sehari, karena kulit bibir mengering kadang merupakan pertanda kekurangan cairan tubuh.

Yang pasti bibir merupakan organ penting yang penuh pesona dan akan lebih baik jika kita merawatnya sejak dini. Lagi pula bukanlah kecantikan bibir dapat mendominasi nilai kecantikan atau ketampanan fisik seseorang.




Artikel yang Sering Dibaca

Cara atau Tips Menghilangkan Bau Apek Beras

Benarkah Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Berendam Air Hangat

Berkali-kali Keluar Bercak Darah Seperti Haid atau Menstruasi Bukan Selalu Penyakit Ternyata Tanda Kehamilan

Mengatasi Gangguan Kesehatan Ringan dengan Cara Terapi Makanan

Cara Berhati-hati dari Najis Ketika Memandikan Bayi di Bak

Apa Penyebab Keputihan Pada Wanita Dan Cara Mengatasinya

Kenapa Perut Buncit Susah Sekali Rata

Bagaimana Mengajari Anak Bergaul atau Bersosialisasi dengan Temannya

Blogger Sebagai Job atau Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Beberapa Alasan Ibu Rumah Tangga Menjadi Blogger