Artikel Terkait

Cara Mengatasi Perselingkuhan Dengan Bijak

Gbr dari sorotwonogiri.com
Siapapun orangnya, apakah pasangan suami isteri atau pacar tentu akan marah dan akan melabrak si dia bersama selingkuhannya. Apalagi dia kepergok di depan mata sedang bersenda gurau berdua-duaan.

Tapi apakah kita perlu bersikap emosi mengahadapi dan menerima kenyataan yang begitu menyakitkan hati. Berikut ini beberapa cara elegan yang dapat kita lakukan, diantaranya;

1. Tenang tapi menghanyutkan. Seorang teman pernah bercerita sebut saja Rini, bahwa ia pernah memergoki kakak iparnya sedang berjalan dengan mantan pacar menuju sebuah kafe.


Meski rasanya murka, ia tetap tenang dan sengaja pasang tampang di depan meja depan dua sejoli itu. Dengan santai, Rini malah nenyapa mereka, "Hai A, siapa ini?" Spontan, si kakak ipar sempat gugup dan kaget melihat kemunculan adik iparnya.

Sementara sel1ngkuhannya tak kalah malu dan berpura-pura tidak tahu sambil berbisik, "Siapa sih dia, usil amat dengan urusan orang?".

Sambil tersenyum penuh arti, Rini beranjak pergi meninggalkan dua sejoli tersebut yang masih salah tingkah menuju kakaknya yang bekerja dibagian pemasaran ruko.

Melihat A tak mengikuti dari belakang Rini, Rini sangat kecewa karena A tak ikut menemui isterinya di kantor pemasaran. Namun, Rini berpikir untuk apa membuang energi marah di depan mereka.

Hanya membuat si sel1ngkuhan akan besar kepala karena diperebutkan dua orang, belum lagi rasa malu karena ribut di jalan.

Pelajaran yang bisa dipetik adalah tak perlu ribut menghadapi lelaki yang jelas-jelas tidak setia. Apalagi membuang energi dengan berkonfrontasi dan melabrak si selingkuhan itu.

Selain harga diri kita jatuh karena berteriak-teriak di tempat umum, orang yang melihat pun menaruh iba atau mungkin tidak respect pada kita.

2. Be Friend. Memang sulit untuk tidak melupakan amarah ketika tahu pasangan kita bersel1ngkuh. Namun, melampiaskan marah pun sesungguhnya tidak menyelesaikan masalah.

Karena daripada menguras pikiran, perasaan dan tenaga untuk marah-marah, lebih baik memikirkan langkah yang terbaik yang bisa dilakukan untuk menghentikan perselungkuhan itu. Ini jika kita berpikir ingin tetap mempertahankan hubungan kita dan pasangan.

Sikap bersahabat dan kebaikan seorang isteri terhadap wanita sel1ngkuhan suami akan meluluhkan hatinya. Bahkan perempuan itu mulai merasa tak enak dan berpikir bagaimana mungkin isteri yang sangat baik dan sholehah dapat disia-siakan suami.

Rasa tak enak itu akhirnya membuat perempuan selingkuhan itu mundur teratur. Tidak selamanya peperangan karena cemburu dan benci itu harus dilalui dengan kekerasan atau perceraian, kan?

3. Heart to Heart. Kita mungkin pernah mendengar sebuah nasihat bahwa ketika pasangan (terutama suami) kita khilaf, jangan kita hadapi dengan emosi tinggi. Rangkullah dan kembalikan dia ke posisi harga dirinya.

Emosi tinggi hanya akan membuat keadaan makin kacau. Masalah bukannya tuntas, malah tambah panas. Jika kita punya kesabaran ekstra dan bersedia memaafkan perselingkuhan si dia, mungkin bicara heart to heart dengan dia dan selingkuhannya bisa menjadi cara bijak melabrak.

Buatlah sebuah pertemuan, ajak mereka duduk bersama untuk menuntaskan perselingkuhan ini. Namun, sebelumnya kita harus bicara dengan pasangan dulu. Katakan bahwa kita sudah mengetahui kisah persel1ngkuhannya, bahwa kita kecewa, tapi bersedia memaafkan jika ia mau menghentikan kebiasaan buruknya itu.

Jika pasangan setuju dengan kita, aturlah pertemuan. Membawa pasangan atau tidak ke pertemuan itu, terserah kita. Jika kita malas berkonfrontasi, kita juga bisa memilih jalur telepon untuk menyelesaikan masalah ini.

Namun akan lebih baik jika langsung bertemu, jadi kita dan perempuan itu bisa saling bertatap muka. Jangan lupa untuk tampil sebaik mungkin. Kalau bisa buat minder melihat kita, itu sangat baik sekali.

Saat bertemu perkenalkan diri kita sebagai pacar atau isteri yang sah dari lelaki/perempuan yang selama ini dikencaninya. Bila perlu, ajak dia bicara dari hati ke hati. Kalau dia perempuan/lelaki baik-baik dan masih punya harga diri, dia akan malu dan takkan menemui pasangan kita lagi.

4. Sindiran jitu. Tak semua orang mampu bersikap tenang dan pemaaf. Jika kita kesal dan ingin berbuat sesuatu, buatlah posisi kita dan si selingkuhan menjadi imbang.

Artinya jika kita merasa sakit hati karena pacar atau pasangan hidup kita direbut, buat perempuan itu merasakan sakit yang kita rasakan. Jika rasa sakit tak bisa dibalaskan, setidaknya rasa malu.

Jangan sekali-kali menampakkan wajah kesal saat mengucapkan kalimat yang menyindur si selungkuhan. Pasang wajah berseri-seri seperti tak ada penyesalan bahwa kita telah mengucapkan kalimat itu.

Misalnya, "Mbak/Mas, situ masih jalan sama pacar/suami/isteri saya. Enggak bosan-bosannya ya mengganggu?" atau "Situ suka ya sama pacar/suami/isteri saya? Ambil deh! Emang dari dulu dia itu sudah mau saya putusin/cerai".

Setelah itu segeralah berlalu untuk menghindari konflik lebih besar lagi. Tak perlu mengetahui apa yang terjadi. Sudah pasti perempuan/laki-laki itu malu besar karena ketahuan belangnya.

Artikel yang Sering Dibaca

Cara atau Tips Menghilangkan Bau Apek Beras

Benarkah Ibu Hamil Muda Tidak Boleh Berendam Air Hangat

Berkali-kali Keluar Bercak Darah Seperti Haid atau Menstruasi Bukan Selalu Penyakit Ternyata Tanda Kehamilan

Mengatasi Gangguan Kesehatan Ringan dengan Cara Terapi Makanan

Cara Berhati-hati dari Najis Ketika Memandikan Bayi di Bak

Apa Penyebab Keputihan Pada Wanita Dan Cara Mengatasinya

Kenapa Perut Buncit Susah Sekali Rata

Bagaimana Mengajari Anak Bergaul atau Bersosialisasi dengan Temannya

Blogger Sebagai Job atau Pekerjaan Ibu Rumah Tangga

Beberapa Alasan Ibu Rumah Tangga Menjadi Blogger